Course Content
Ingredients of Therapeutic Hypnotherapy
Ingredients of Therapeutic Hypnotherapy, menjelaskan 4 Pondasi Hipnoterapis dalam melakukan sesi hipnoterapinya kepada klien. Ke-4 pondasi ini perlu dilakukan agar terjadi sinergitas antara terapis dengan kliennya sekaligus memudahkan setiap terapis untuk dapat mengoptimalkan penerapan berbagai teknik hipnoterapinya kepada klien.
0/1
Motivational Maps
Bagaimana Bawah Sadar kita Motivasi ? Materi ini akan memberikan pemahaman bahwa sebagai seorang hipnoterapis yang professional, maka kita sebenarnya memiliki Map/peta yang diterapkan kepada klien , sehingga tepatnya kita juga menjadi seorang motivator, yakti “Motivator Bawah Sadar”
0/1
Subconscious & Trance Communication
Kreativitas komunikasi adalah bagian dari seni kehidupan manusia. Sebuah humor-humor tertentu seingkali dapat merubah suasana sedih menjadi ceria, kata-kata yang mutiara yang mengandung makna bijaksana dapat memotivasi seseorang untuk keluar dari keterpurukan, kebimbangan dan keputusasaan. Dalam Materi ini, sebagai seorang Hypnotherapist Professional maka setidaknya terdapat 6 point komunikasi dari berbagai teknik komunikasi bawah sadar yang dibutuhkan oleh hipnoterapist kepada kliennya
0/1
Covert Hypnosis & Outcome Based Therapies
Bagaimana melakukan Hypnosis secara Terselubung dan Terapi Berbasis Outcome dimana klien Anda dapat saja tidak menyadari bahwa dirinya sudah mulai dihipnosis oleh Anda, Ya, Anda mampu melakukan Hipnosis secara terselubung
0/1
Forgiveness Therapy
Metode Pelepasan Emosi & Pemaafan Secara Totalitas. Teknik ini dipandang mampu menangani hampir seluruh permasalahan mental dan emosional klien. Seabgai seorang Hipnoterapis Professional maka Anda diharapkan dapat menguasai teknik Forgiveness Therapy secara tepat dan komprehensif
0/1
Time Line Therapy
Teknik ini merupakan teknik yang Simple, Mudah & bersifat Natural dengan menggunakan kaidah waktu sebagai solusi atas berbagai permasalahan Klien. Sebagai seorang hipnoterapis Profesional Anda dibimbing untuk mampu melakukan teknik time line secara tepat dengan menguasai esensi dari teknik ini secara efektif dan efisien
0/1
Ego State Therapy
Teknik Ego State merupakan teknik Komunikasi atas Fungsi dan Peranan Ego State dari Klien. Teknik ini menerapkan prinsip bahwa Klien adalah pusat dari proses terapi dimana solusi permasalahan sebenarnya Ada pada diri Klien. Seorang Hipnoterapis profesional layaknya pembimbing yang cukup mengarahkan klien apa yang perlu segera dilakukan oleh klien dalam menuntaskan setiap permasalahannya
0/1
Regression Therapy
Pada tahun 1895, Sigmund Freud dan Joseph Breuer telah menerbitkan sebuah teks klinis yang berjudul “Studies in Hysteria” yang memperkenalkan kepada dunia tentang pendekatan baru untuk psikoterapi. Beliau telah menggunakan hipnosis untuk melakukan sebuah regresi ke masa lalu klien-nya (Age Regression) guna membantu mereka mengingat dan menemukan sebuah kenangan yang menjadi akar permasalahan traumatis.
0/1
Erickson’s  Therapy
Teknik Erickson's Therapy menganut Prinsip Neo Ericksonian Approach to Persuasive Healing, Artinya sebagai Seorang Professional Hypnotherapist Anda perlu menguasai teknik teknik yang bersifat persuasif dan indirect khususnya dalam menghadapi klien klien yang membutuhkan penanganan khusus seperti adanya hambatan atau resistensi komunikasi antara klien dengnan terapisnya. Anda diperkenalkan dengan model model komunikasi yang mampu menjadikan Anda "lihai" dalam menghadapi klien klien Anda
0/1
Protocol Time Line Therapy
Protocol Time Line therapy menjelaskan secara detil terkait Langkah demi Langkah Melakukan Time Line Therapy
0/1
Protocol Past Life Therapy
Protocol Past Life therapy merupakan kumpulan Langkah - Langkah dalam Melakukan Past Life Therapy
0/1
E-Learning Professional Class – Hypnotherapist Specialist
About Lesson

Ingredients of Therapeutic Hypnotherapy4 Pondasi Hipnoterapi

Terdapat 4 Pondasi seorang hipnoterapis dalam melakukan sesi hipnoterapinya kepada klien. Ke-4 pondasi ini perlu dilakukan agar terjadi sinergitas antara terapis dengan kliennya sekaligus memudahkan setiap terapis untuk dapat mengoptimalkan penerapan berbagai teknik hipnoterapinya kepada klien. Berikut ini 4 Pondasi yang dimaksud :

  1. Sugesti dan Pembayangan. Sugesti dan Imaginasi adalah kunci dari setiap proses hipnoterapi. Seorang hipnoterapis perlu mengoptimalkan teknik teknik sugestinya kepada klien. Sugesti perlu dibarangi dengan teknik teknik imajinasi atau pembayangan. Berikan hasrat , motivasi dan rasa tertentu yang dibutuhkan oleh Klien sehingga klien dapat dengan mudah menerima sugesti yang dibutuhkan. Hampir semua teknik hipnoterapi mengandung tteknik sugesti dan pembayangan ini, sehingga pondasi ini harus benar-benar dikuasai oleh seorang hipnoterapis professional.
  2. Release / Pelepasan. Dari berbagai teknik hipnoterapi yang diterapkan kepada klien, maka hampir semuanya mengandung pondasi release atau pelapasan emosi. Baik itu emosi marah, takut, sedih, gelisah, sakit hati, luka batin atau apapun itu maka diperlukan sebuah momentum yang dibutuhkan oleh klien yaitu momentum melepaskan. bisa berupa teriak sekencang-kencangnya, atau momentum menangis tersedu sedu atau memontem apapun yang dapat memberikan “ruang” bagi klien untuk menumpahkan berbagai macam kepenatan atau kepenuhan pikiran terhadap permasalahan yang selama ini mengganggu dirinya. Dalam bahasa sederhana sebenarnya klien membutuhkan teman curhat. akan tetapi pada sesi hipnoterapi klien bukan sekedar curhat pada umumnya, namun dibarengi dengan intervensi bawah sadar sehingga terjadi porses proses pelepasan emosi ekstrim yang biasa disebut dengan abreaksi (abnormal reaksi). Saat klien  terjadi proses pelepasan, maka dibutuhkan teknik salah satunya adalah pengampunan atau forgiveness. Dalam pelatihan professional hipnoterapi inilah peserta perlu memperdalam lagi konsep konsep forgiveness therapy secara komprehensif sehingga mampu menghadapi berbagai tipe klien yang bervariasi.
  3. Menemukan Penyebab Permasalahan. Pondasi yang ketiga ini merupakan pondasi yang wajib dimiliki oleh setiap hipnoterapis, why? karena setiap permasalahan seringkali terjadi karena ada penyebabnya. Tidak ada asap jika tidak ada api. Artinya permasalahan harus benar-benar diketahui akar yang melatarbelakanginya. Hampir semua klien memiliki permasalahan dimasa lalunya, inilah mengapa dalam hipnoterapi dikenal dengan istilah Regression, yaitu sebuah teknik yang diperuntukkan agar klien mengingat kembali permasalahannya yang memiliki keterkaitan atau keterhubungan dengan kondisi permasalahannya saat ini. peristiwa atau event yang melatarbelakangi dan sekaligus menjadi “biang kerok”dari setiap permasalahan klien kita sebut sebagai ISE atau Initial Sensitizing Event. ISE seringkali tidak pernah disadari oleh klien kita, why? karena terkadang bawah sadar klien melakukan proses menghindari dan melupakan. oleh karenanya peristiwa yang tidak perlu diingat kembali terkadang dikubur dalam dalam oleh klien dan tidak pernah digali gali kembali. Inilah hal yang perlu diperhatikan dengan sangat, yaitu pada saat kita mencoba untuk membuka kembali lembaran lama layaknya buku yang sudah pernah dibuka buka kembali, yang pastinya dapat mengganggu memori dan perasaannya sehingga menjadikan klien seperti mengungkit luka luka batin yang seharusnya sudah ia lupakan. Dalam menemukan akar permasalahan seringkali klien mengalami kendala dalam mengungkapkan sesuatu secara lisan, adalah hal yang wajar jika klien kesulitan untuk berbicara terhadap apa yang pernah mengancam dirinya atau mempermalukan dirinya, sehingga dalam hipnoterapi dikenal dengan teknik Signal “Ideo Motor”. Teknik ini dipercaya memudahkan klien dalam berkomunikasi kepada terapis apa yang pernah ia alami dan bagaimana perasaan yang muncul saat kejadian (ISE) terjadi.
  4. Pembelajaran Kembali Bawah Sadar ( Re-Learning). Pondasi yang keempat ini adalah bagaimana sisi bawah sadar klien diberikan sudut pandang baru, persepsi baru atau mind set yang baru terhadap apa yang selama ini menjadi permasalahannya. Hal ini dikarenakan pikiran bawah sadar perlu sebuah informasi yang uptodate dari sumber yang dapat dipercaya dan dianggap valid guna mengatasi berbagai permasalahan yang ada pada diri klien. Dengan teknik Pembelajaran kembali bawah sadar maka secara otomatis klien mampu melakukan Recovery dan bahkan mendapatkan Insight atau New Paradigm terhadap permasalahan yang pernah terjadi pada dirinya.
0% Complete