Course Content
Bab 1 : Memahami Pikiran Manusia
Anda dipahami tentang bagaimana Perbedaan Pikiran Sadar, Bawah Sadar dan Tidak Sadar mempengaruhi hidup seseorang
0/1
Bab 2 : Memahami Hypnosis
Anda dipahami tentang Definisi Hipnosis, Miskonsepsi dan Fakta Hipnosis,Tingkat Sugestibilitas, Hypnotic Trance Level
0/1
Bab 3 : Street Hypnosis
Anda diberikan langkah demi langkah melakukan street hypnosis. Anda dijelaskan secara runut tentang Persiapan Praktek Street Hypnosis,Teknik Dasar Melakukan Street Hypnosis, Pre-talk, Uji Sugestibilitas, Induction, Deepening, Trance Level Test, Sugesti, Anchoring, Konfirmasi, Normalkan, Advanced Street Hypnosis Induction, Waking Hypnosis, Menangani Orang Skeptis Atau Tidak Percaya
0/2
Bab 4 : Stage Hypnosis
Hypnosis panggung
0/1
Bab 5 : Self Hypnosis
Teknik Praktis Menuju Kondisi Self Hypnosis Untuk Pertama Kali, Contoh Self Hypnosis Untuk di Rekam, Contoh-contoh Sugesti Pendek Untuk Self Hypnosis
0/1
Bab 6 : Pendulum Analysis
Bagan Pendulum, Syarat, membuat etc
0/1
Bab 7 : Hypno Sleep
Hipnoterapi untuk tidur
0/1
Bab 8 : Penunjang Belajar Hypnosis
Melatih komunikasi
0/1
Ujian Profesi Fundamental Hypnosis ( C.H – Certified Hypnotist) Indonesian Hypnotist Centre (IHC)
0/1
E-Learning Fundamental Hypnosis
About Lesson

Cover Fundamental Hypnosis

Pikiran/Mind

1.1. What is the mind?

Mind is the center of consciousness that generates thoughts, feelings, ideas, and perceptions, and stores knowledge and memories – Encarta Dictionary 2009

Pikiran adalah pusat kesadaran yang menghasilkan pemikiran, perasaan, ide, persepsi, dan menyimpan pengetahuan serta memori.

Sebagian besar perilaku manusia didorong oleh motif-motif yang tidak disadari. Pikiran itu seperti gunung es yang mengapung di laut. Bagian atas gunung es yang terlihat (12 %) adalah pikiran sadar (conscious). Bagian bawahnya (88%) adalah pikiran tak sadar (subconscious) – Sigmund Freud (Tokoh Psikologi Penggagas Psikoanalisa)

 

1.2. Konsep Pikiran Menurut Ilmu Hipnosis

Menurut ilmu hipnosis, pikiran di-ibaratkan seperti bawang yang berlapis-lapis. Manusia mempunyai tiga tingkat kesadaran yang bekerja secara simultan serta saling mempengaruhi dan membentuk sebuah pikiran manusia yang utuh. Tiga tingkat kesadaran itu adalah :

  • Conscious = Pikiran Sadar
  • Subconscious = Pikiran Bawah Sadar / Alam Bawah Sadar
  • Unconscious = Pikiran Tidak Sadar

 

2. THE MIND MODEL

The Mind Model

3. Pikiran Sadar, Bawah Sadar dan Tidak Sadar

  • Pikiran Sadar :  Adalah proses mental yang bisa dikendalikan dengan sengaja.
  • Pikiran Bawah Sadar : Adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara sengaja.
  • Pikiran Tidak Sadar : Adalah bagian dari otak Anda yang mengendalikan sistem biologis dan dorongan-dorongan naluriah yang secara alami ada sejak Anda lahir, misalnya: pernafasan, detak jantung, produksi darah, dorongan untuk makan (mempertahankan kehidupan), dan dorongan untuk melestarikan keturunan (seks)
  • Critical Factor atau Filter Mental : Adalah bagian dari pikiran yang selalu menganalisis dan mengkritisi segala informasi yang masuk dan menentukan tindakan rasional seseorang. Critical Factor ini melindungi pikiran bawah sadar dari ide, informasi atau sugesti yang bisa mengubah program pikiran (berupa kebiasaan dan keyakinan) yang sudah tertanam di pikiran bawah sadar.

Pikiran sadar mempunyai 4 fungsi utama, yaitu :

  1. Mengenali informasi yang masuk dari panca indra
  2. Membandingkan dengan memori kita,
  3. Menganalisa, dan kemudian
  4. Memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut.

Pikiran bawah sadar berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, kepribadian, intuisi, kreativitas dan keyakinan.

Menyimak teori Sigmund Freud, kita tahu bahwa pengaruh pikiran bawah sadar jauh lebih besar daripada pengaruh pikiran sadar. Itulah mengapa banyak orang yang sulit berubah meskipun secara sadar mereka sangat ingin berubah. Itulah mengapa, seseorang dalam kondisi hipnosis merasa “tidak mampu melawan” dengan kehendak sadarnya, ketika pikiran bawah sadarnya Anda beri sugesti untuk melakukan sesuatu yang tidak wajar.

Perhatikan gambar Mind Model yang ada pada halaman sebelumnya. Dari gambar tersebut kita tahu bahwa dalam keadaan kesadaran normal, apabila kita memberi sugesti/perintah kepada seseorang, maka sugesti/perintah kita akan disaring oleh filter mental, jika tidak cocok dengan data yang ada di pikiran sadar maupun bawah sadar, maka sugesti/perintah kita akan ditolak. Dalam kondisi kesadaran normal, seseorang bisa menganalisa dan menolak sugesti dengan mudah.

Berbeda jika dalam kondisi hipnosis, pikiran sadar dan filter mental tidak berfungsi sepenuhnya, sehingga sugesti/perintah yang diberikan langsung diterima oleh pikiran bawah sadar tanpa adanya proses analisa/penyaringan oleh pikiran sadar dan filter mental. Apa yang kita katakan pada orang dalam kondisi hipnosis, dianggap sebagai kenyataan.

 

4. Hipnosis dan Gelombang Otak

Jaringan otak manusia hidup menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi. Gelombang listrik inilah disebut brainwave atau gelombang otak. Dalam satu waktu, otak manusia menghasilkan berbagai gelombang otak secara bersamaan. Empat gelombang otak yang diproduksi oleh otak umumnya manusia yaitu beta, alpha, theta, delta. Akan tetapi selalu ada jenis gelombang otak yang paling dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu. Gelombang otak menandakan aktifitas pikiran seseorang.

Gelombang Otak

Gelombang otak diukur dengan alat yang dinamakan Electro Encephalograph (EEG). EEG ditemukan pada tahun 1929 oleh psikiater Jerman, Hans Berger. Sampai saat ini, EEG adalah alat yang sering diandalkan para peneliti yang ingin mengetahui aktivitas pikiran seseorang.

Beta, frekuensi 12 – 25 Hz.

Dominan pada saat kita dalam kondisi terjaga, menjalani aktifitas sehari-hari yang menuntut logika atau analisa tinggi, misalnya menjawab pertanyaan yang sulit, berdebat, olah raga, dan memikirkan hal-hal yang rumit.

Alpha, frekuensi 8 – 12 Hz.

Dominan pada saat tubuh dan pikiran rileks dan tetap waspada. Misalnya ketika kita sedang membaca, menulis, berdoa dan ketika kita fokus pada suatu obyek. Gelombang alpha berfungsi sebagai penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Alpha juga menandakan bahwa seseorang dalam kondisi hipnosis yang ringan.

Theta, frekuensi 4 – 8 Hz

Dominan saat kita mengalami kondisi hipnosis yang dalam, meditasi dalam, hampir tertidur, atau tidur yang disertai mimpi. Frekuensi ini menandakan aktivitas pikiran bawah sadar.

Delta, frekuensi 0,1 – 4 Hz.

Dominan saat tidur lelap tanpa mimpi. Menandakan aktivitas tidak sadar.

Penemuan alat untuk mengukur gelombang otak berpengaruh positif terhadap perkembangan hipnosis. Hipnosis yang semula dianggap sebagai hal yang misterius, menakutkan, dan dianggap fenomena supranatural, sekarang sudah diterima secara ilmiah sebagai kondisi alami manusia.

Telah dilakukan penelitian pada sejumlah subjek dan diperoleh hasil bahwa subyek yang sedang dalam kondisi hipnosis, gelombang otaknya antara alpha dan theta. Dalam kondisi terjaga, gelombang otak subyek umumnya adalah beta. Begitu dilakukan induksi, maka gelombang otak subyek secara cepat turun ke alpha, dan setelah dilakukan teknik deepening, otak subyek menunjukkan gelombang theta. Diyakini oleh para ilmuwan bahwa apabila otak memproduksi gelombang otak theta yang dominan, maka sedang terjadi aktifitas pikiran bawah sadar.

0% Complete