Hipnosis merupakan kondisi dimana seseorang mudah menerima saran, informasi dan sugesti tertentu yang mampu mengubah seseorang dari hal yang kurang baik menjadi hal yang lebih baik. Teknik untuk menuju ke kondisi hipnosis sebenarnya telah digunakan oleh pengajar-pengajar handal guna memudahkan murid untuk memahami dan mencerna setiap materi pembelajaran. Nah, untuk mencapai sebuah kondisi puncak, apapun aktivitasnya maka setiap orang membutuhkan sebuah kata kunci yaitu “motivasi”
Motivasi merupakan bagian untuk mengoptimalkan kondisi seseorang, namun terkadang seseorang yang telah diberi motivasi, saran atau masukan positif sama sekali tidak berefek apapun terhadap orang tersebut. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa informasi yang terkadang tidak mudah diterima oleh seseorang walaupun informasi tersebut memiliki maksud positif
Berikut ini merupakan contoh orang tua yang memotivasi anaknya agar rajin belajar dan memiliki nilainya bagus
Orang tua : kaka pasti bisa, kaka pasti mudah belajar, kaka pasti lulus, kaka pasti bagus
Anak : (bergumam dalam hati) mama, papa engak tau sih kalo mata pelajaran yang aku pelajari sulit-sulit, aku sekarang jadi cemas dan sulit untuk belajar, dan aku sekarang takut kalo tidak lulus loh mam, gimana mau nilainya bagus niih.
Dari contoh tersebut, ada ketidak-sinkronan bahwa apa yang diinginkan oleh orang tua tidak selamanya cocok dengan apa yang dipikirkan oleh anak. Seringkali orang tua menginginkan hal yang membuat dirinya menjadi bahagia, bukan hanya menginginkan untuk membahagiakan diri dan anaknya.
Inilah mengapa hingga detik ini banyak dari anak yang tertekan dengan berbagai aktivitas sekolah yang memang menuntut sebuah kualitas tertentu bagi peserta didiknya. Saat seseorang tertekan dengan aktivitas sekolahnya sehari-hari, maka sebuah motivasi sangat diperlukan untuk mengurangi rasa cemas, takut dan tertekan dalam proses belajar.
Hipnosis merupakan teknik yang memudahkan untuk memotivasi seseorang secara cepat dan efisien. Dalam kondisi hipnosis, terdapat sebuah ”kondisi” disaat seseorang mudah menyerap informasi secara cepat, tanpa adanya tekanan, ego dan kecemasan. Kondisi tersebut yaitu kondisi “hipnosis”. Semakin seseorang masuk ke dalam ”kondisi hipnosis” maka seseorang akan memasuki kondisi sugestif, yaitu kondisi dimana seseorang mudah menerima saran, masukan, informasi, data bahkan pengetahuan tertentu sehingga secara otomatis dapat mengoptimalkan daya serap, daya ingat , dan daya pikir seseorang.
Salam Hipnosis, Andri Hakim, IACT Chapter Indonesia