Seringkali permasalahan disebabkan oleh peristiwa masa lalu yang terkadang masih ada kaitannya dengan masa sekarang. Dengan klien mengingat masa lalunya, diharapkan dapat mengingat asal, sebab, musabab permasalahannya. Namun, sekedar mengingat saja tanpa memberikan solusinya malah dapat memperburuk emosi klien , sehingga pada saat klien dibawa ke masa lalunya, maka klien diharapkan memperoleh pendangan baru sebagai pengamat. Karakter, sifat, perilaku, emosi yang terjadi pada lalunya dapat dipahami oleh klien sebagai sebuah proses pendewasaan yang dapat mengobati peristiwa dan perasaan masa lalu tersebut untuk mengantisipasi peristiwa masa mendatang.
Regression Therapy diperlukan untuk mencari permasalahan yang diduga bersumber dari masa lalu klien.
Sebagai contoh klien yang merasakan sakit dibagian dada secara bertahun-tahun tanpa ada sebab yang jelas, setelah dilakukan Regression Therapy diketahui bahwa ia menyimpan rasa kekesalan dan sakit hati yang mendalam karena diperkosa oleh pamannya semasa ia masih SMA. Perasaan malu, sakit hati dan hancur saat diperkosa oleh pamannya sebenarnya telah dilupakan dan dipendam sejak lama, namun hal itulah yang sebenarnya menjadi sebuah bom waktu yang sekali meledak berdampak pada kondisi fisik dan pikirannya.
Gunakan bahasa yang bersifat netral, tanpa memaksakan dan berbagai bentuk pertanyaan bersifat bebas sesuai dengan situasi dan kondisi, bentuk-bentuk pertanyaan antara lain ;
- “Bawa saya kembali ke masa lalu Anda, apa yang anda alami?, apa yang terjadi selanjutnya, bagaimana pengalaman tersebut terhadap diri anda?, gambarkan kepada saya apa yang sedang anda perhatikan”
- Ceritakan kepada saya tentang masa lalu Anda, apakah anda teringat dengan sesuatu? Apa yang terjadi selanjutnya?, apakah itu berarti terhadap anda? Apa lagi yang anda perhatikan
Proses Regression Therapy sebaiknya dilakukan pada saat klien dalam keadaan Medium Trance. Perlu diingat bahwa sebelum hipnoterapis melakukan regresi ke inti dari permasalahan klien, sebaiknya perlu dibimbing kepada sebuah situasi atau kondisi yang menyenangkan terlebih dahulu (Positive Regression), dimana klien memiliki sifat / karakter / perilaku positif yang dapat memberikan motivasi, semangat dan kekuatan pada saat hipnoterapis mengingatkan kembali luka lama yang telah dipendamnya jauh-jauh. Sebagai contoh :
“Setelah anda memutuskan untuk menikmati relaksasi Anda, biarkan pikiran Anda kembali ke belakang, kembalilah ke masa dimana anda merasakan sebuah kebahagiaan, bagus, masuki sebuah memori keindahan dimana anda merasa bahagia dan menyenangkan, Bagus sekali, dan setelah Anda memasuki masa itu, sebagai masa yang indah dan menyenangkan, mulailah menceritakan kepada saya sebuah peristiwa, seperti yang anda anda alami sekarang”
Teknik Regression merupakan teknik atau alat yang digunakan untuk mengakses memori klien yang tersimpan bertahun-tahun yang lalu.
Terdapat dua pola bahasa yang dapat digunakan untuk menggapai regresi dari klien :
- Affect Bridge : Affect Bridge merupakan jembatan atau penghubung kejadian dan pengalaman melalui perasaan atau emosi yang dimiliki oleh klien, sebagai contoh : “ Bawalah saya sebuah kejadian yang masih Anda rasakan sekarang”. Pada saat klien menceritakan tentang peristiwa yang baru saja ia rasakan, maka lanjutkan dengan “ Sekarang, bawa saya untuk memasuki peristiwa sebelumnya”. Bawa terus klien ke setiap peristiwa masa lalunya.
- Somatic Bridge : Somatic Bride merupakan jembatan atau penghubung kejadian dan pengalaman melalui tanda-tanda secara fisik. Seringkali berkaitan dengan rasa sakit pada tubuh, dll.
Seringkali terjadi abraksi pada diri klien, dan hal ini harus segera disikapi dengan hati-hati oleh hipnoterapis, adapun contoh skrip yang dapat digunakan :
“saya perhatikan bahwa Anda telah terhubung dengan emosi inti yang berkenaan dengan permasalahan yang Anda alami, kenapa Anda tidak duduk kembali dan tutup kedua mata Anda, bagus, sekarang ceritakan lagi tentang peristiwa yang anda alami”