Komunikasi Hipnosis (10 JP)

Instructor: IACT Chapter Indonesia
Lectures: 23
Duration: 10 hours

Materi Pembelajaran Komunikasi Hipnosis membahas teknik dan prinsip komunikasi yang digunakan dalam konteks hipnosis serta manfaatnya dalam aktivitas sehari-hari.

Dalam pembelajaran ini, peserta akan belajar tentang bagaimana menggunakan bahasa, nada suara, dan ekspresi tubuh untuk mengkomunikasikan pesan dengan lebih efektif dan persuasif.

Mereka akan memahami cara mengatur pesan yang mengarah pada sugesti positif dan perubahan perilaku yang diinginkan.

Manfaat utama dari pembelajaran ini adalah kemampuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal, memperbaiki hubungan antar pribadi, membangun kepercayaan diri, serta meningkatkan kemampuan dalam mempengaruhi orang lain secara positif dalam berbagai situasi sehari-hari, baik dalam konteks profesional maupun personal.

Dengan memahami komunikasi hipnosis, peserta dapat menjadi lebih efektif dalam negosiasi, memimpin, memotivasi, dan berinteraksi dengan orang lain di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Pre Test (1JP) 0/1

Peserta akan mengerjakan Pre Test untuk melihat pemahaman awal tentang hipnosis
- Lecture 2.1
  
  Pre Test
Pemahaman Hipnosis (1JP) 0/4

Peserta akan memahami konsep dasar dan konteks historis dari praktik hipnosis. Sejarah hipnosis membantu peserta memahami perkembangan dan evolusi hipnosis dari masa lalu hingga saat ini, sementara definisi hipnosis memberikan pemahaman yang jelas tentang apa itu hipnosis secara konseptual. Penerapan hipnosis di berbagai negara memberikan wawasan tentang bagaimana hipnosis digunakan dan dipahami dalam konteks budaya yang berbeda. Perbedaan antara hipnosis percakapan dan hipnosis langsung serta pemaparan tentang sisi gelap hipnosis membantu peserta memahami berbagai pendekatan dan risiko yang terkait dengan praktik hipnosis, sehingga mereka dapat mengembangkan pengetahuan yang komprehensif dan kritis tentang subjek tersebut.
- Lecture 3.1
  
  Sejarah & Definisi Hipnosis
- Lecture 3.2
  
  Penerapan Hipnosis di Berbagai Negara
- Lecture 3.3
  
  Perbedaan antara Hipnosis Percakapan & Hipnosis Langsung
- Lecture 3.4
  
  Sisi Gelap Hipnosis
Esensi Pikiran sadar & Bawah Sadar dan hubungannya dengan Pikiran, Perasaan dan Perilaku (1JP) 0/6

Peserta memerlukan materi ini untuk membentuk dasar penting dalam memahami bagaimana pikiran manusia bekerja dan berinteraksi dengan tubuh serta lingkungan sekitarnya. Materi tersebut memberikan pemahaman tentang hubungan antara pikiran dan tubuh, serta pengenalan terhadap sinyal-sinyal trance yang mengindikasikan masuknya seseorang ke dalam keadaan hipnosis. Memahami model pikiran, baik pikiran sadar maupun bawah sadar, termasuk elemen-elemennya serta faktor-faktor yang memperkuatnya, membantu peserta dalam merumuskan pendekatan yang tepat dalam proses hipnosis. Pengetahuan tentang teknik menanamkan suggesti ke dalam pikiran bawah sadar, serta pemahaman mengenai hubungan antara pikiran, emosi, dan perilaku, memungkinkan peserta untuk memahami cara kerja sugesti dalam mempengaruhi tingkah laku dan respons emosional. Selain itu, memahami aturan pikiran dan sikap mental membantu peserta dalam mengelola proses hipnosis dengan lebih efektif dan aman. Dengan memahami materi ini, peserta dapat mengembangkan keterampilan hipnosis dengan lebih baik serta memanfaatkannya untuk mencapai perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.
- Lecture 4.1
  
  Hubungan antara Pikiran & Tubuh
- Lecture 4.2
  
  Pengenalan Sinyal Trance
- Lecture 4.3
  
  Model Pikiran (Pikiran Sadar, Elemen-elemen Pikiran Sadar, Pikiran Bawah Sadar
- Lecture 4.4
  
  Teknik Menanamkan Suggesti ke dalam Pikiran Bawah Sadar
- Lecture 4.5
  
  Faktor Kritis (Kelebihan dan Kekurangan) •
- Lecture 4.6
  
  Memahami Hubungan antara Pikiran, Emosi, dan Perilaku
Praktek Pra Hipnosis (2JP) 0/3

Peserta membutuhkan materi pra-hipnosis karena materi ini adalah persiapan penting yang diperlukan sebelum memasuki sesi hipnosis. Langkah-langkah pra-hipnosis membantu peserta untuk mempersiapkan pikiran dan tubuh mereka secara optimal untuk menerima sugesti hipnosis dengan efektif. Uji suggestibilitas, melalui teknik fokus, memungkinkan peserta dan praktisi untuk menilai tingkat responsivitas seseorang terhadap sugesti hipnosis, yang merupakan aspek kunci dalam menentukan pendekatan hipnosis yang sesuai. Pemahaman tentang perbedaan antara kondisi bangun normal dan kondisi trance memungkinkan peserta untuk mengenali dan memahami gejala-gejala serta karakteristik masing-masing keadaan, sehingga mereka dapat mengidentifikasi kapan seseorang berada dalam kondisi trance hipnosis. Dengan mempelajari materi ini, peserta akan siap secara mental dan fisik untuk mengikuti proses hipnosis dengan lebih baik dan mengoptimalkan manfaatnya
- Lecture 5.1
  
  Langkah – Langkah Pra-hipnosis
- Lecture 5.2
  
  Uji Suggestibilitas (Teknik Fokus)
- Lecture 5.3
  
  Perbedaan Antara Kondisi Bangun Normal & Kondisi Trance
Praktek Induksi Hipnosis (2JP) 0/4

Peserta membutuhkan materi praktik induksi hipnosis karena hal ini merupakan “keterampilan praktis” yang sangat penting dalam praktik hipnosis. Definisi induksi memberikan pemahaman yang jelas tentang proses membimbing seseorang ke dalam keadaan trance hipnosis. Induksi relaksasi progresif dan induksi Dave Elman adalah teknik-induksi yang umum digunakan dalam memperdalam tingkat relaksasi dan membawa seseorang masuk ke dalam keadaan trance hipnosis dengan efektif. Sedangkan, induksi hipnosis kelompok memberikan pemahaman tentang bagaimana menginduksi keadaan trance pada sekelompok orang secara bersamaan, yang sering digunakan dalam praktik hipnosis sosial atau kelompok. Dengan mempelajari materi praktik induksi hipnosis ini, peserta akan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melakukan hipnosis dengan aman dan efektif dalam berbagai konteks.
- Lecture 6.1
  
  Definisi Induksi
- Lecture 6.2
  
  Induksi Relaksasi Progresif
- Lecture 6.3
  
  Induksi Dave Elman
- Lecture 6.4
  
  Induksi Hipnosis Kelompok
Praktek Self Hypnosis (2JP) 0/4

Peserta perlu memahami teknik self hypnosis karena inilah adalah elemen kunci dalam pengembangan kemampuan hipnosis diri. Imajinasi dan visualisasi memungkinkan peserta untuk menciptakan gambaran mental yang kuat dan mengaktifkan kekuatan pikiran bawah sadar untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pemahaman tentang pola bahasa dan sugesti pikiran bawah sadar membantu peserta dalam merumuskan pesan yang efektif untuk diterima oleh pikiran bawah sadar mereka sendiri. Rahasia afirmasi memberikan wawasan tentang kekuatan kata-kata dan keyakinan positif dalam membentuk perilaku dan pikiran. Terakhir, terminasi merupakan langkah penting untuk mengakhiri sesi self hypnosis dengan baik dan memastikan bahwa peserta kembali ke kondisi normal dengan nyaman dan penuh energi. Dengan memahami teknik self hypnosis ini, peserta dapat memanfaatkan potensi diri mereka secara optimal untuk mencapai perubahan positif dan memperbaiki kualitas hidup mereka.
- Lecture 7.1
  
  Imajinasi & Visualisasi
- Lecture 7.2
  
  Pola Bahasa & Sugesti Pikiran Bawah Sadar
- Lecture 7.3
  
  Rahasia Affirmasi
- Lecture 7.4
  
  Terminasi
Final Test (1JP) 0/1

Peserta akan mengerjakan Post Test untuk melihat pemahaman Akhir tentang Komunikasi hipnosis
- Lecture 8.1
  
  Post Test