Course Content
MMH Self-Mastery
Anda dipahami dengan sebuah konsep sederhana dalam memahami hal hal yang mungkin belum kita pikirkan sebelumnya, atau hal hal yang mungkin selama ini luput dari pandangan kita semua. Inilah mengapa diperlukan pemahaman metaphysic dengan pendekatan empiris modern
0/5
MMH Intercommunication
Konsep ini merupakan dasar pemikiran yang perlu dikuasai dalam metode Metaphysical Hypnosis, dimana diperlukan sinergitas dan kombinasi antara pemikiran penyembuhan timur dan barat. Dalam pendekatan penyembuhan Barat maka penyembuh lebih memfokuskan diri pada penyakit klien/pasien, sedangkan dalam penyembuihan Timur orientasi fokus lebih dititik beratkan pada diri klien (client Center Therapy) sedangkan "penyakit" perlakukan sebagai suatu proses pembelajaran bukanlah diperlakukan layaknya musuh
0/6
The Nature of MMH
Belief System menjadi hal yang sangat penting dalam peningkatan kesadaran seseorang. Dalam pelatihan MMH ini peserta dilatih untuk mampu mengaktifkan belief system yang ada pada dirinya. Dengan aktivasi Belief System tersebut maka diharapkan tercipta system yang lebih terotomatisasi dalam menghadapi berbagai macam permasalahan yang kerap hadir dalam aktivitas kita sehari-hari. Anda dikenalkan dengan sebuah konsep yang biasa dikenal dengan istilah "SERVO MECHANISM" , sebuah mekanisasi otomatis yang membimbing kita menuju ke tujuan, impian, harapan serta cita cita yang disesuaikan dengan kondisi dirinya masing-masing
0/6
Modern Metaphysical Hypnosis – Premium Class
About Lesson

 

Cover Definisi MMH

 

Definisi Modern Metaphysical Hypnosis (MMH)

Metaphysical Hypnosis adalah bentuk hipnosis yang menggabungkan “prinsip-prinsip metafisika” dengan teknik hipnosis. Hal ini melibatkan penggunaan “sugesti-sugesti” yang bertujuan untuk mengakses “Dimensi spiritual atau Metafisik dari kesadaran klien”. Dalam praktiknya, Metaphysical Hypnosis sering digunakan untuk Eksplorasi Jiwa, Penyembuhan emosional, peningkatan kesadaran, dan pemahaman yang lebih dalam tentang diri dan alam semesta. Metaphysical Hypnosis dapat dikatakan sebagai pendekatan yang menekankan pada aspek spiritualitas dan makna dalam kehidupan klien.

Istilah metafisika seperti yang digunakan oleh filsuf umumnya didefinisikan sebagai cabang filsafat yang berkaitan dengan menyelidiki realitas yang terletak di luar ranah fisik. Studi metafisika terlibat dengan mengajukan pertanyaan mendasar: “Apa sifat menjadi?” “Apa sifat alam semesta” “Apa sifat pengetahuan”? Informasi ini dapat membantu kita untuk memahami bahwa setiap filosofi atau agama yang terlibat dalam studi realitas di luar indera fisika memiliki metafisika sendiri.

Misalnya, dalam seminari teologi tradisional seseorang dapat mempelajari metafisika Aristoteles. Di perguruan tinggi atau universitas seseorang dapat belajar tentang metafisika Alfred North Whitehead. Dalam perjalanan agama di Amerika seseorang mungkin menjadi akrab dengan metafisika iman Mormon. Dalam ketiga contoh ini studi metafisika terlibat. Namun, masing-masing memahami sifat realitas dengan cara yang unik dan berbeda. Menjadi jelas kemudian bahwa semua perspektif metafisik belum tentu sama.

Misalnya, di Unity, mereka menggunakan istilah “metafisika” untuk menggambarkan studi konsep dasar yang terdiri dari sistem pemikiran dasar manusia. Seperti yang dikatakan Leona Stefanko, “Kita belajar bahwa melalui proses pemikiran metafisik kita mampu mengenali kemampuan kita yang melekat untuk mengidentifikasi dengan realitas kekal yang tidak terlihat yang mendasari semua ciptaan Tuhan.

Realisasi ini membantu kita memahami bahwa melalui aktivitas pikiran kita dapat membentuk dan merealisasikan dunia kita. Penting untuk menunjukkan, bagaimanapun, bahwa istilah metafisika mencakup spektrum minat yang luas dan dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai fenomena psikis mental

Dalam pendekatan Metaphysical Hypnosis, maka terdapat satu pertanyaan umum yang dapat diajukan kepada seseorang atau dapat ditanyakan kepada diri kita, bentuk pertanyaannya seperti  “Apa yang paling saya inginkan di dunia ini?”, jawaban yang biasa diutarakan adalah “perdamaian”, “ketenangan pikiran” atau “cinta”. Hal ini menjelaskan bahwa terdapat level masalah yang memang harus diselesaikan adalah pada tingkat spiritual meskipun yang telihat adalah gejala secara fisik atau mental / emosional-nya.

0% Complete